well, ini pengalaman yang udah sering banget terjadi terhadap siapapun yang banyak menghabiskan waktunya di jalanan. . .
sebenarnya agak BT juga saat macet di bawah sinar matahari yang masih menyengat banget.
hari jumat kemarin, sekitar jem 3 sore, saya melintas di depan pasar pagi mangga dua. tak jauh dari situ, macet mulai terasa. maklum, ada lampu merah yang tugasnya mengatur jalanan yang punya 4 persimpangan.
awal macet sih masih biasa aja. . . cuma nggak tahan panasnya aja.
kemudian, sampai lah saya di jalan menuju jelambar. itu loh yang mau ke rumah duka jelambar. . .
nah, kebetulan disana sedang ada perbaikan jalan. nggak tau deh mau di bangun fly over atau jalan tol. akibatnya, jalanan yang tadinya cuma dipake buat satu arah terpaksa harus di-dua arahkan.
kebayangkan, gimana macetnya?
itu sih macet dahsyat, dehhh. . .
nggak ada ruang yang bisa di telusuri lagi sekalipun pake motor, saking padatnya jalanan itu.
panas? udah pasti lah. . .
BT? nggak usah ditanya, deh!
haus? yayaya. . .untung bawa minum. . .
tapi, kenapa indra penciuman saya menangkap bau tak sedap, yaa?
ternyata asap udah menyelimuti atmosfir disekitar lingkup bernafas saya.
seketika, saya langsung tau kalo itu adalah asap dari bajaj yang ada didepan saya.
gila banget, deh, 1 bajaj aja asapnya juga segitu tebalnya....
dan nggak lama kemudian, datanglah sebuah bajaj lainnya yang berhenti disamping kanan saya.
uhhhgg!!!
tambah maknyus aja, deh hidung ini menghirup udara nggak sehat itu. . .
seketika, timbul dalam pikiran saya. kenapa, sih bajaj ini masih harus beroperasi di permukaan bumi?
ok lah kalo asap yang dihasilkan setara sama asap motor.
tapi ini?
udah kayak asap yang buat menyemprot nyamuk deman berdarah!
ckckck. . .
terkadang saya berfikir, "kenapa sih, masih ada aja kendaraan kayak gini yang berkeliaran dijalanan? udah berisik, getarannya tiada duanya, asapnya bisa buat bunuh nyamuk, buat batuk", bau lagi!"
(bukan maksud hati menjelekan bajaj, karena terkadang saya juga menggunakan jasanya).
tapi, coba kita sadari. telusur punya telusur, di wikipedia.com bilang : "Belakangan, karena diketahui sebagai sumber polusi, bajaj di Jakarta akan segera diganti dengan kendaraan mini lainnya, kancil." dan "Namun, karena fisiknya yang relatif kecil, bajaj dapat diandalkan untuk menerobos kemacetan ibu kota."
bagi saya, hal ini menunjukkan dua kondisi yang bertolak belakang. Disatu sisi, bajaj - secara terang-terangan - diketahui sebagai sumber polusi. namun disisi lainnya, bajaj dikatakan bisa diandalkan.
jika memang benar" bajaj mau diganti dengan kancil, sudah seharusnya bajaj itu ditiadakan dan dengan tegas diganti dengan kancil.
namun dalam prakteknya, kancil malah tidak terdengar lagi gaungnya. tidak jelas keberadaannya, dan tidak mampu menarik perhatian masyarakat.
dalam asap itu sendiri mengandung banyak polutan. mungkin banyak dari Anda yang tahu akan hal itu. diantaranya karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (Nox), hidrokarbon, dan timbel (Pb). Serta Zat pencemar lain adalah sulfur oksida (Sox) yang banyak disumbangkan oleh berbahan bakar solar lainnya.
dalam http://ligagame.com, dikatakan bahwa, Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara adalah:
1. Bronchitis kronika. Pengaruh pada wanita maupun pria kurang lebih sama. Hal ini membuktikan prevalensinya tak dipengaruhi oleh macam pekerjaan sehari-hari. Dengan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40% dari angka mortalitas.
2. Emphysema pulmonum.
3. Bronchopneumonia.
4. Asthma bronchiale.
5. Cor pulmonale kronikum.
Di daerah industri, Czechoslovakia umpamanya, dapat ditemukan prevalensi tinggi penyakit ini. Demikian juga di India bagian utara, penduduk tinggal di rumah-rumah tanah liat tanpa jendela dan menggunakan kayu api untuk pemanas rumah.
6. Kanker paru. Stocks & Campbell menemukan mortalitas pada non-smokers di daerah kota 10 kali lebih besar daripada daerah rural.
7. Penyakit jantung, juga ditemukan dua kali lebih besar morbiditasnya di daerah dengan polusi udara tinggi. Karbon-monoksida ternyata dapat menyebabkan bahaya pada jantung, apalagi bila telah ada tanda-tanda penyakit jantung ischemik sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 210 kali lebih besar daripada O2 sehingga bila kadar CO Hb sama atau lebih besar dari 50%, akan dapat terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah dari itu pun telah dapat mengganggu faal jantung.
8. Kanker lambung, ditemukan dua kali lebih banyak pada daerah dengan polusi tinggi.
9. Penyakit-penyakit lain, umpamanya iritasi mata, kulit dan sebagainya banyak juga dihubungkan dengan polusi udara. Juga gangguan pertumbuhan anak dan kelainan hematologik pernah diumumkan. Di Rusia pernah ditemukan hambatan pembentukan antibodi terhadap influenza vaccin di daerah kota dengan tingkat polusi tinggi, sedangkan di daerah lain pembentukannya normal.
bahkan, polusi dapat mengubah fungsi otak. (Paul Borm dari Zuyd University)
Melihat betapa ironisnya akibat yang dikarenakan asap ini, sudah seharusnya dan menang harus kendaraan-kendaraan yang menghasilkan asap tersebut mulai di tiadakan. tiadakan bukan berarti membuang dan melupakannya begitu saja, tapi harus diimbangi dengan solusi.
sebenarnya kebijakan mengganti bajaj dengan kancil adalah salah satu solusi yang cukup baik. sayangnya kebijakan tersebut tidak direalisasikan dengan sempurna.
semoga saja masyarakat bisa lebih terbuka pemikirannya akan hal ini. pemerintah telah berusaha memberikan solusi. hanya saja proses penerapannya yang tidak memuaskan.
jangan hanya karena bajaj bisa selap-selip dijalanan karena ukurannya yang mungil, lalu kita lebih memilih mempertahankan keberadaan bajaj.
tapi cobalah liat dengan pandangan dan pemikiran yang jauh kedepan. bagaimana dengan kesehatan kita, para penghirup asap itu dikemudian hari??
semua akan terwujud bila ada kesadaran dari diri kita masing-masing.
mengingat global warming sedang terjadi dan kemungkinan besar akan terus berkelanjutan, cobalah untuk lebih peduli...
setidaknya, dengan mengurangi jumlah asap, kita telah membantu.
yah, ini hanya jeritan hati saya. mengingat asap bajaj yang saya hirup kemarin, ingin rasanya mengganti bajaj dengan kancil saja.
lebih sehat, nampaknya.
^^
3.14.2010
3.12.2010
Kekuasaan Dalam Organisasi
PENDAHULUAN
Dalam organisasi, terdapat sistem birokrasinya tersendiri. Birokrasi tersebut dibuat untuk mencapai suatu keteraturan yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan organsasi dalam mencapai tujuannya dan untuk mempertahankan eksistensi organisasinya. Dan untuk memenuhi hal-hal itu, adalah dengan menggunakan kekuasaan. Dengan adanya distribusi kekuasaan, maka akan dapat mempengaruhi berjalannya dan keberhasilan organisasi.
KEKUASAAN
• Pengertian
Kekuasaan mengacu pada suatu kemampuan bahwa si A harus mempengaruhi perilaku si B untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan oleh si B. Dalam definisi ini, terimplikasi bahwa:
1. Suatu proses yang tidak perlu diaktualisasikan agar menjadi efektif,
2. Suatu hubungan yang saling ketergantungan, dan
3. Bahwa si B mempunyai keleluasaan terhadap perilaku dirinya sendiri.
Aspek penting dari kekuasaan adalah bahwa ia merupakan suatu fungsi ketergantungan. Semakin besar ketergantungan si B terhadap si a maka semakin besar kekuasaan si A dalam hubungan mereka. Ketergantungan didasarkan pada alternatif bahwa B memilih untuk berada dibawah kuasa si A. Atau, dengan kata lain, si A dapat membuat B melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan si B, tapi tidak berarti si B tidak mempunyai pilihan.
Dalam hal yang ekstrem, jika perilaku kerja si B benar-benar di program, sehingga tidak ada ruang untuk membuat pilihan. Sesungguhnya ia dipaksa untuk melakukan sesuatu selain yang sedang ia kerjakan. Misalnya, pembagian tugas, Undang-Undang, dan peraturan organisasi. Tapi, meskipun ada ketergantungan ini, seseorang tidak dapat melakukan kecurangan. Pembagian tugas ini berada dalam jalur hukum tertentu.
• Kunci Kekuasaan
Kunci dari kekuasaan adalah ketergantungan. Ketergantungan itu sendiri muncul ketika sumber daya yang dikuasai seseorang bersifat langka dan penting sifatnya.
• Kepentingan
Dalam hal ini, seseorang dalam organisasi menguasai akan hal-hal yang sifatnya penting bagi kelangsungan organisasi. Misalnya, saat penjualan menjadi hal yang tidak pasti (krisis), maka bagian penjualan lah yang menjadi sorotan organisasi, sehingga bagian penjualan menjadi bagian yang memiliki kekuasaan. Bagian lain yang kurang berperan dalam mengatasi hal ini akan tunduk dan memenuhi keperluan bagian penjualan dalam menjalankan fungsinya.
• Kelangkaan
Hal ini terjadi apabila seseorang memiliki dan menguasai keahlian/pengetahuan tertentu yang langka. Misalnya, dalam perusahaan yang sedang memerlukan tenaga kerja ahli dibidang Public Relations, maka seseorang yang memiliki kelangkaan dalam bidang yang sama akan menjadi berkuasa. Ia mungkin saja meminta gaji yang tinggi atau pun fasilitas yang memadai baginya.
KEKUASAAN DAN ORGANISASI
Dalam hubungannya dengan organisasi, kekuasaan dikonsepkan melalui persepsi yang beragam, diantaranya:
• Konsep tradisional, mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan perorangan untuk menentukan dan membatasi hasil-hasil.
• Riker, kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh.
• Cleg, memandang kekuasaan bukan tentang konsep ataupun definisinya, tapi pada kenyataan mendasar mengenai apakah kekuasaan didistribusikan secara luas atau hanya milik kalangan tertentu saja, apakah disengaja atau tidak, apakah hanya berkisar pada masalah pengambilan keputusan adalah sebuah tindakan atau bukan, apakah mampu untuk bertindak.
• Mintzberg, melihat kekuasaan tentang kepada siapa yang memperoleh kekuasaan, kapan diperoleh, mengapa orang memperoleh kekuasaan. Namun, dalam batasan komunikasi organisasi, yang disoroti adalah bagaimana kita memandang kekuasaan sebagai kemampuan perorangan atau kelompok untuk memengaruhi, memberi perintah, dan mengendalikan hasil-hasil organisasi.
• Boulding, dalam arti luas, kekuasaan adalah sampai tingkat mana dan bagaimana kita memperoleh yang kita inginkan. Dalam penerapannya terhadap lingkungan organisasi, hal ini menyangkut bagaimana organisasi memperoleh apa yang diinginkannya dan bagaimana pada pemberi andil dalam organisasi memperoleh yang mereka inginkan.
• Pandangan mutakhir/modern, melihat kekuasaan tidak hanya terletak pada manusia, tapi juga struktur sosial yang memungkinkan mereka bertindak. Kekuasaan terletak pada hubungan antara manusia dalam sistem sosial itu sendiri.
KONSEP DASAR KEKUASAAN DAN ORGANISASI
John French dan Bertram Raven mendasarkan kekuasaan A terhadap B pada lima jenis kekuasaan, yaitu :
1. Reward Power (Kekuasaan memberi penghargaan)
Terjadi ketika seseorang mematuhi keinginan/ perintah orang lain karena dengan berbuat demikian ia akan mendapatkan keuntungan positif. Dalam organisasi, dapat berupa uang, penilaian kerja yang adil, ataupun promosi.
2. Coersive Power (Kekuasaan yang memaksa)
Berkaitan dengan rasa takut akan akibat negatif yang dapat muncul jika tidak mematuhinya.
3. Legitimate Power (Kekuasaan karena jabatan/ sah)
Kekuasaan ini dimiliki seseorang sebagai akibat dari jabatan di dalam tingkatan formal sebuah organisasi.
4. Referent Power (Kekuasaan karena kharisma)
Pengakuan pada seseorang yang memiliki sumber daya/ kharakter perorangan yang di inginkan. Timbul karena adanya kekaguman pada orang lain dan keinginan untuk menjadi seperti orang tersebut.
5. Expert Power (Kekuasaan ahli)
Pengaruh yang dimiliki sebagai akibar dari adanya keahlian, keahlian khusus, atau pengetahuan yang dimiliki seseorang. Menyangkut apakah seseorang percaya akan keahlian tersebut.
KEKUASAAN DALAM ORGANISASI
Boulding menemukan 3 jenis kekuasaan dalam organisasi, yaitu:
1. Kekuasaan bersifat menghancurkan (destruktif), adalah kekuasaan yang memiliki potensi untuk menghancurkan dan mengancam.
2. Kekuasaan menghasilkan (produktif), adalah kekuasaan untuk menghasilkan dan menjual. Mampu membuat sesuatu juga merupakan bagian dari kekuasaan ini.
3. Kekuasaan menyatukan (integratif), berarti mendorong kesetiaan, menyatukan orang-orang bersama, dan mampu menggerakkan orang ke tujuan bersama. Menurut Boulding, kekuasaan ini adalah yang paling dominan dan nyata.
DINAMIKA KOMUNIKASI ORGANISASI
Dua gagasan yang mengantarkan pemahaman tentang komunikasi organisasi dan kekuasaan:
1. Komunikasi dipandang sebagai mekanisme kekuasaan. Dalam konteks organisasi, komunikasi digunakan untuk menentukan tujuan, norma, dan perilaku organisasi. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sarana kekuasaan. Manusia memiliki kekuasaan, melaksanakannya melalui komunikasi, dan menciptakan tindakan yang terorganisir.
2. Komunikasi dipandang sebagai kekuasaan, karena kemampuannya untuk menentukan hasil, pengetahuan, keyakinan, dan tindakan. Kekuasaan digunakan melalui alternative yang disediakan dan cara alternative itu diberikan. Misalnya, organisasi mengizinkan anggotanya berperan serta dalam pembuatan keputusan tetapi juga mengemukakan kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap keputusan.
PROSES PEMNERIAN KEKUASAAN
Conger dan Kanungo menyatakan bahwa pemberdayaan dapat ditinjau dari :
1. Aspek relational, menegaskan pada masalah pembagian kekuasaan antara manager dan bawahan. Ada usaha untuk melonggarkan hirarki dan menekankan pemecahan masalah bersama.
2. Aspek motivasional, menegaskan pada kebutujan hakiki pada suatu keyakinan dan kemampuan pribadi. Melalui teknik ini, pegawai merasa memiliki kekuasaan.
KESIMPULAN
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengatur, mengendalikan, dan mempengaruhi dan merupakan bagian yang melekat pada proses organisasi. Sehingga, organisasi dan kekuasaan seharusnya memiliki interaksi yang sangat erat, guna mencapai tujuan organisasi. Kekuasaan tidak selamanya bersifat negative. Ia bisa menjadi positif bila dibagikan, dan dikembangkan, serta digunakan secara bijaksana.
Dalam organisasi, terdapat sistem birokrasinya tersendiri. Birokrasi tersebut dibuat untuk mencapai suatu keteraturan yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan organsasi dalam mencapai tujuannya dan untuk mempertahankan eksistensi organisasinya. Dan untuk memenuhi hal-hal itu, adalah dengan menggunakan kekuasaan. Dengan adanya distribusi kekuasaan, maka akan dapat mempengaruhi berjalannya dan keberhasilan organisasi.
KEKUASAAN
• Pengertian
Kekuasaan mengacu pada suatu kemampuan bahwa si A harus mempengaruhi perilaku si B untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan oleh si B. Dalam definisi ini, terimplikasi bahwa:
1. Suatu proses yang tidak perlu diaktualisasikan agar menjadi efektif,
2. Suatu hubungan yang saling ketergantungan, dan
3. Bahwa si B mempunyai keleluasaan terhadap perilaku dirinya sendiri.
Aspek penting dari kekuasaan adalah bahwa ia merupakan suatu fungsi ketergantungan. Semakin besar ketergantungan si B terhadap si a maka semakin besar kekuasaan si A dalam hubungan mereka. Ketergantungan didasarkan pada alternatif bahwa B memilih untuk berada dibawah kuasa si A. Atau, dengan kata lain, si A dapat membuat B melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan si B, tapi tidak berarti si B tidak mempunyai pilihan.
Dalam hal yang ekstrem, jika perilaku kerja si B benar-benar di program, sehingga tidak ada ruang untuk membuat pilihan. Sesungguhnya ia dipaksa untuk melakukan sesuatu selain yang sedang ia kerjakan. Misalnya, pembagian tugas, Undang-Undang, dan peraturan organisasi. Tapi, meskipun ada ketergantungan ini, seseorang tidak dapat melakukan kecurangan. Pembagian tugas ini berada dalam jalur hukum tertentu.
• Kunci Kekuasaan
Kunci dari kekuasaan adalah ketergantungan. Ketergantungan itu sendiri muncul ketika sumber daya yang dikuasai seseorang bersifat langka dan penting sifatnya.
• Kepentingan
Dalam hal ini, seseorang dalam organisasi menguasai akan hal-hal yang sifatnya penting bagi kelangsungan organisasi. Misalnya, saat penjualan menjadi hal yang tidak pasti (krisis), maka bagian penjualan lah yang menjadi sorotan organisasi, sehingga bagian penjualan menjadi bagian yang memiliki kekuasaan. Bagian lain yang kurang berperan dalam mengatasi hal ini akan tunduk dan memenuhi keperluan bagian penjualan dalam menjalankan fungsinya.
• Kelangkaan
Hal ini terjadi apabila seseorang memiliki dan menguasai keahlian/pengetahuan tertentu yang langka. Misalnya, dalam perusahaan yang sedang memerlukan tenaga kerja ahli dibidang Public Relations, maka seseorang yang memiliki kelangkaan dalam bidang yang sama akan menjadi berkuasa. Ia mungkin saja meminta gaji yang tinggi atau pun fasilitas yang memadai baginya.
KEKUASAAN DAN ORGANISASI
Dalam hubungannya dengan organisasi, kekuasaan dikonsepkan melalui persepsi yang beragam, diantaranya:
• Konsep tradisional, mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan perorangan untuk menentukan dan membatasi hasil-hasil.
• Riker, kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh.
• Cleg, memandang kekuasaan bukan tentang konsep ataupun definisinya, tapi pada kenyataan mendasar mengenai apakah kekuasaan didistribusikan secara luas atau hanya milik kalangan tertentu saja, apakah disengaja atau tidak, apakah hanya berkisar pada masalah pengambilan keputusan adalah sebuah tindakan atau bukan, apakah mampu untuk bertindak.
• Mintzberg, melihat kekuasaan tentang kepada siapa yang memperoleh kekuasaan, kapan diperoleh, mengapa orang memperoleh kekuasaan. Namun, dalam batasan komunikasi organisasi, yang disoroti adalah bagaimana kita memandang kekuasaan sebagai kemampuan perorangan atau kelompok untuk memengaruhi, memberi perintah, dan mengendalikan hasil-hasil organisasi.
• Boulding, dalam arti luas, kekuasaan adalah sampai tingkat mana dan bagaimana kita memperoleh yang kita inginkan. Dalam penerapannya terhadap lingkungan organisasi, hal ini menyangkut bagaimana organisasi memperoleh apa yang diinginkannya dan bagaimana pada pemberi andil dalam organisasi memperoleh yang mereka inginkan.
• Pandangan mutakhir/modern, melihat kekuasaan tidak hanya terletak pada manusia, tapi juga struktur sosial yang memungkinkan mereka bertindak. Kekuasaan terletak pada hubungan antara manusia dalam sistem sosial itu sendiri.
KONSEP DASAR KEKUASAAN DAN ORGANISASI
John French dan Bertram Raven mendasarkan kekuasaan A terhadap B pada lima jenis kekuasaan, yaitu :
1. Reward Power (Kekuasaan memberi penghargaan)
Terjadi ketika seseorang mematuhi keinginan/ perintah orang lain karena dengan berbuat demikian ia akan mendapatkan keuntungan positif. Dalam organisasi, dapat berupa uang, penilaian kerja yang adil, ataupun promosi.
2. Coersive Power (Kekuasaan yang memaksa)
Berkaitan dengan rasa takut akan akibat negatif yang dapat muncul jika tidak mematuhinya.
3. Legitimate Power (Kekuasaan karena jabatan/ sah)
Kekuasaan ini dimiliki seseorang sebagai akibat dari jabatan di dalam tingkatan formal sebuah organisasi.
4. Referent Power (Kekuasaan karena kharisma)
Pengakuan pada seseorang yang memiliki sumber daya/ kharakter perorangan yang di inginkan. Timbul karena adanya kekaguman pada orang lain dan keinginan untuk menjadi seperti orang tersebut.
5. Expert Power (Kekuasaan ahli)
Pengaruh yang dimiliki sebagai akibar dari adanya keahlian, keahlian khusus, atau pengetahuan yang dimiliki seseorang. Menyangkut apakah seseorang percaya akan keahlian tersebut.
KEKUASAAN DALAM ORGANISASI
Boulding menemukan 3 jenis kekuasaan dalam organisasi, yaitu:
1. Kekuasaan bersifat menghancurkan (destruktif), adalah kekuasaan yang memiliki potensi untuk menghancurkan dan mengancam.
2. Kekuasaan menghasilkan (produktif), adalah kekuasaan untuk menghasilkan dan menjual. Mampu membuat sesuatu juga merupakan bagian dari kekuasaan ini.
3. Kekuasaan menyatukan (integratif), berarti mendorong kesetiaan, menyatukan orang-orang bersama, dan mampu menggerakkan orang ke tujuan bersama. Menurut Boulding, kekuasaan ini adalah yang paling dominan dan nyata.
DINAMIKA KOMUNIKASI ORGANISASI
Dua gagasan yang mengantarkan pemahaman tentang komunikasi organisasi dan kekuasaan:
1. Komunikasi dipandang sebagai mekanisme kekuasaan. Dalam konteks organisasi, komunikasi digunakan untuk menentukan tujuan, norma, dan perilaku organisasi. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sarana kekuasaan. Manusia memiliki kekuasaan, melaksanakannya melalui komunikasi, dan menciptakan tindakan yang terorganisir.
2. Komunikasi dipandang sebagai kekuasaan, karena kemampuannya untuk menentukan hasil, pengetahuan, keyakinan, dan tindakan. Kekuasaan digunakan melalui alternative yang disediakan dan cara alternative itu diberikan. Misalnya, organisasi mengizinkan anggotanya berperan serta dalam pembuatan keputusan tetapi juga mengemukakan kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap keputusan.
PROSES PEMNERIAN KEKUASAAN
Conger dan Kanungo menyatakan bahwa pemberdayaan dapat ditinjau dari :
1. Aspek relational, menegaskan pada masalah pembagian kekuasaan antara manager dan bawahan. Ada usaha untuk melonggarkan hirarki dan menekankan pemecahan masalah bersama.
2. Aspek motivasional, menegaskan pada kebutujan hakiki pada suatu keyakinan dan kemampuan pribadi. Melalui teknik ini, pegawai merasa memiliki kekuasaan.
KESIMPULAN
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengatur, mengendalikan, dan mempengaruhi dan merupakan bagian yang melekat pada proses organisasi. Sehingga, organisasi dan kekuasaan seharusnya memiliki interaksi yang sangat erat, guna mencapai tujuan organisasi. Kekuasaan tidak selamanya bersifat negative. Ia bisa menjadi positif bila dibagikan, dan dikembangkan, serta digunakan secara bijaksana.
3.11.2010
Media Internal
Media Internal
Ini tugas perkuliahan saya.รถ
apabila ada yang kurang tepat, mohon dimaklumii. . .♥
Pengertian Media Internal
Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, angota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Jenis, karakteristik, dan peranan media internal…
IN HOUSE JOURNAL (Jurnal Internal)
In house journal adalah jurnal internal yang diterbitkan oleh suatu lembaga, biasanya memuat informasi mengenai segala sesuatu yang terjadi di dalam lembaga dan khusus diperuntukkan anggota lembaga tersebut.
Ada beberapa sebab yang menjadikan jurnal internal penting keberadaannya, yaitu:
• Untuk mencapai khalayak tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan humas, adakalanya penggunaan media massa pers, radio, televisi tidak sesuai, apalagi jika khalayak tersebut hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja. Contoh dari khalayak seperti itu adalah para staf atau anggota organisasi sendiri yang mungkin hanya dapat dijangkau melalui jurnal internal.
• Karenanya kita membutuhkan suatu wahana komunikasi internal yang dapat menjangkau khalayak tadi.
Fungsi Jurnal Internal adalah :
• Sebagai media hubungan komunikasi internal dalam upaya pencapaian pesan-pesan perusahaan kepada pemilik(shareholder) dan khalayak terkait(stakeholder), mengenai aktivitas perusahaan dan manfaat produk dan jasa.
• Sebagai ajang komunikasi antar karyawan.
• Sebagai media bagi staf untuk tulis menulis.
• Sebagai nilai tambah bagi PR untuk menerbitkan house journal yang bermutu.
• terbit berkala dan teratur, penampilan profesional, layout dan isi yang ditata apik, covermenarik.
Berikut adalah beberapa jenis jurnal internal :
1. Newsletter
Sebaran dalam bentuk lembaran yang membuat berita untuk kalangan terbatas. Biasanya, jumlah halaman sedikit, sekitar 2-8 halaman dan berukuran A4. Sebagian besar isinya adalah tulisan-tulisan singkat mengenai work plan perusahaan, hasil yang telah dicapai, bisa ditulis dengan teknik feature ataupun sesuai dengan gaya penulisan PR yang bersangkutan, dengan atau tanpa gambar. Percetakannya menggunakan teknik lithografi atau dapat diproduksi menggunakan mesin fotokopi kantor.
2. Surat
Sarana dan bukti komunikasi yang sifatnya tertulis.
3.Sisipan & lampiran
sesuatu yang di sisipkan atau pun dilampirkan dalam in house journal sebagai informasi tambahan.
4. Internal magazine
Jurnal internal dengan format majalah dan biasanya berukuran A4. Sebagian besar isinya adalah tulisan fitur dan ilustrasi yang bersangkutan dengan perusahaan. Adapun isi dari majalah internal adalah :
- Masthead
- Daftar isi majalah
- Kolom pembuka
- Mempunyai sampul muka dan belakang
- Editorial / tajuk rencana
- Majalah perusahaan diperpolehkan memasang iklan, tetapi dibatasi sekitar 10% dari jumlah halaman seluruhnya.
- Menggunakan bahasa Indonesia-Jurnalistik yang benar
5. Company profile
Profil/ riwayat sebuah perusahaan, yang lebih banyak menampilkan aspek historis perusahaan, susunan komisaris, jajaran direksi, sistem/struktur organisasi dan manajemen, jumlah kantor cabang yang sudah ada, jenis produk atau jasa yang dikelola, hingga nilai-
nilai filosofis perusahaan yang menjadi acuannya dan dikemas dalam bentuk suatu format majalah yang mewah dan menarik. Dan hanya diterbitkan satu kali dalam satu periode. Edisi berikutnya akan berisi perubahan susunan personel Komisaris atau Direksi, serta perkembangan produk barang dan jasa yang baru pada perusahaan bersangkutan. Atau pun bisa disajikan dalam format presentasi lainnya, seperti power point dan sejenisnya.
Daftar isi Company Profile, biasanya berisi sebagai berikut :
- Introduksi
- Kata pengantar atau sambutan dari dewan komisaris/ direktur utama
- Sejarah, strukutr organisasi perusahaan
- Produk barang atau jasa yang ditampilkan
- Kinerja dan manajemen perusahaan
- Nilai aset dan kekayaan perusahaan
- Pengembangan perusahaan, bisnis, dan sumber daya manusia
- Prospek dan tantangan yang dihadapi perusahaan pada saat sekarang dan di masa-masa mendatang dengan menggunakan analisis SWOT
- Daftar kantor cabang, Alamat, Telepon, dan lainnya.
PRINTED MATERIALS
1. Brosur
adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi
brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul.Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian, dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.
2.Leaflet
Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Selebaran, yaitu lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
3. Booklet
Buklet sering memiliki sampul, halaman judul, dijilid (bisa dengan kawat sadel atau pun jahitan seperti majalah, dan ditutup dengan kertas yang sama yang digunakan untuk halaman dalam), dan memiliki jumlah halaman lebih banyak dari brosur. Bentuknya sering terlihat seperti buku berukuran kecil. Berbeda dengan brosur atau pamflet, buklet bukan merupakan sarana beriklan secara langsung. Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik, sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan. Buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan.
4. Poster
Media pengumuman untuk memberitahukan sesuatu atau untuk mempromosikan produk perdagangan, yang dipasang ditempat terbuka, berbentuk lembaran kertas atau karton, papan kayu atau logam tipis.
5. Flyers
Memiliki karakteristik yang sama dengan leaflet, hanya saja ukurannya lebih kecil dari leaflet. Biasanya, flyers juga digantung.
6. Folder
Karakteristik :
• Bentuk : mirip map
• Terdiri dari: surat, brosur, leaflet, kartu nama, dan sebagainya.
Folder dapat berfungsi sebagai tempat penyimpan berkas informasi atau promosi.
Jadi, kalo dilihat dari ukurannya,,
Poster berukuran paling besar, dan hanya selembar, tanpa dilipat.
sama halnya dengan pamflet, leaflet, dan flyers yang hanya selembar, tanpa di lipat.
ukuran : Pamflet > Leaflet > Flyers.
FACE TO FACE
1. Lobbying
Suatu upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Lobbying merupakan awal dari sebuah negosiasi.
• Ada 3 jenis lobby, yaitu :
- Lobby tradisional : menggunakan pelobi untuk mendekati pengambil keputusan
- Lobby akar rumput : menggunakan masyarakat untuk mendekati pengambil keputusan
- Lobby Political Action Committee : komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar agar wakilnya dapat duduk di perlemen atau pemerintah.
2. Negosiasi
1) Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain;
2) Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan
3. Pidato
Ucapan yang disusun secara baik dan ditujukan kepada sejumlah orang yang hadir di suatu tempat atau ditujukan kepada umum melalui media massa radio atau televisi. Pidato dilakukan untuk berorasi, untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.
4. Rapat & Telekonferensi
- Rapat : Pertemuan antara sejumlah orang yang mempunyai kepentingan yang sama.
- Telekonferensi : suatu perundingan jarak jauh yang dilakukan dengan menggunakan perangkat televisi, baik dalam taraf nasional maupun internasional. Setiap peserta yang
berada di kota ataupun Negara masing-masing dilengkapi mikrofon, kamera, dan pesawat penerima serta pemancar televisi, sehingga di satu pihak dapat berbicara kepada para peserta, dilain pihak dapat melihat dan mendengarkan suara para peserta tersebut yang berada di tempat lain.
Kharakteristik
• Dilakukan secara langsung secara tatap muka
• Terjadi antara 2 orang atau lebih
• Terjadi feedback atau respon dari komunikan
• Dapat juga terjadi komunikasi satu arah (pidato)
• Lebih terjalin hubungan yang akrab antara komunikator dan komunikan
Terminologi tatap muka (face-toface) mengandung makna bahwa setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga harus dapat mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari setiap anggotanya Dengan demikian, makna tatap muka tersebut berkait erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok. Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar antara 3 sampai 20 orang. Pertimbangannya, jika jumlah partisipan melebihi 20 orang, kurang memungkinkan berlangsungnya suatu interaksi di mana setiap anggota kelompok mampu melihat dan mendengar anggota lainnya.
Peranan Komunikasi Face to Face
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikna pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.
Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Apabila dirumuskan, pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mengubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjdi milik bersama. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerja sama.
• Peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian dan sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).
MEDIA SARANA
1.Logo
Huruf tunggal atau gabungan huruf atau gambar yang dilukis secara khusus, yang mengandung makna tertentu sebagai lambang dari perusahaan, lembaga, badan, atau organisasi lainnya.
2.Brand name
Merk atau nama yang mewakili sebuah perusahaan sebagai penanda atau pengenal (identitas) suatu perusahaan, yang telah diakui dan dilindungi secara hukum atas kepemilikannya.
3.Colour Standard
Warna yang menjadi identitas perusahaan secara nonverbal, yang juga dilindungi kepemilikannya.
4.Uniform
Seragam perusahaan yang dikenakan oleh para public internalnya. Seragam tersebut dikenakan sebagai pengenal dan pembeda dengan perusahaan lainnya dan juga dijadikan sebagai symbol kebersamaan.
5.Corporate Culture
Budaya dalam perusahaan yang mampu mencitrakan filosofi, kebiasaan, dan arah perusahaan yang bersangkutan. budaya ini tercermin dari aturan-aturan dalam persahaan tersebut.
MEDIA ELEKTRONIK
1.Internet
dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu Negara ke Negara di seluruh dunia ,dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi Fasilitas layanan internet Browsing atau surfing Yaitu kegiatan “berselancar” di internet.
2. E-Mail
E-mail adalah surat melalui media elektronik. Sebenarnya email merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet.
3.E-Bussiness
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi). Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business
4.E-publications
Kegiatan mentebarluaskan informasi kepada khalayak dengan menggunakan media internet.
5.E-Commerce
semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang didigitalisasikan, termasuk suara, teks dan gambar. idefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer.
♥♥♥
Referensi:
Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta : Erlangga
Ini tugas perkuliahan saya.รถ
apabila ada yang kurang tepat, mohon dimaklumii. . .♥
Pengertian Media Internal
Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, angota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Jenis, karakteristik, dan peranan media internal…
IN HOUSE JOURNAL (Jurnal Internal)
In house journal adalah jurnal internal yang diterbitkan oleh suatu lembaga, biasanya memuat informasi mengenai segala sesuatu yang terjadi di dalam lembaga dan khusus diperuntukkan anggota lembaga tersebut.
Ada beberapa sebab yang menjadikan jurnal internal penting keberadaannya, yaitu:
• Untuk mencapai khalayak tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan humas, adakalanya penggunaan media massa pers, radio, televisi tidak sesuai, apalagi jika khalayak tersebut hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja. Contoh dari khalayak seperti itu adalah para staf atau anggota organisasi sendiri yang mungkin hanya dapat dijangkau melalui jurnal internal.
• Karenanya kita membutuhkan suatu wahana komunikasi internal yang dapat menjangkau khalayak tadi.
Fungsi Jurnal Internal adalah :
• Sebagai media hubungan komunikasi internal dalam upaya pencapaian pesan-pesan perusahaan kepada pemilik(shareholder) dan khalayak terkait(stakeholder), mengenai aktivitas perusahaan dan manfaat produk dan jasa.
• Sebagai ajang komunikasi antar karyawan.
• Sebagai media bagi staf untuk tulis menulis.
• Sebagai nilai tambah bagi PR untuk menerbitkan house journal yang bermutu.
• terbit berkala dan teratur, penampilan profesional, layout dan isi yang ditata apik, covermenarik.
Berikut adalah beberapa jenis jurnal internal :
1. Newsletter
Sebaran dalam bentuk lembaran yang membuat berita untuk kalangan terbatas. Biasanya, jumlah halaman sedikit, sekitar 2-8 halaman dan berukuran A4. Sebagian besar isinya adalah tulisan-tulisan singkat mengenai work plan perusahaan, hasil yang telah dicapai, bisa ditulis dengan teknik feature ataupun sesuai dengan gaya penulisan PR yang bersangkutan, dengan atau tanpa gambar. Percetakannya menggunakan teknik lithografi atau dapat diproduksi menggunakan mesin fotokopi kantor.
2. Surat
Sarana dan bukti komunikasi yang sifatnya tertulis.
3.Sisipan & lampiran
sesuatu yang di sisipkan atau pun dilampirkan dalam in house journal sebagai informasi tambahan.
4. Internal magazine
Jurnal internal dengan format majalah dan biasanya berukuran A4. Sebagian besar isinya adalah tulisan fitur dan ilustrasi yang bersangkutan dengan perusahaan. Adapun isi dari majalah internal adalah :
- Masthead
- Daftar isi majalah
- Kolom pembuka
- Mempunyai sampul muka dan belakang
- Editorial / tajuk rencana
- Majalah perusahaan diperpolehkan memasang iklan, tetapi dibatasi sekitar 10% dari jumlah halaman seluruhnya.
- Menggunakan bahasa Indonesia-Jurnalistik yang benar
5. Company profile
Profil/ riwayat sebuah perusahaan, yang lebih banyak menampilkan aspek historis perusahaan, susunan komisaris, jajaran direksi, sistem/struktur organisasi dan manajemen, jumlah kantor cabang yang sudah ada, jenis produk atau jasa yang dikelola, hingga nilai-
nilai filosofis perusahaan yang menjadi acuannya dan dikemas dalam bentuk suatu format majalah yang mewah dan menarik. Dan hanya diterbitkan satu kali dalam satu periode. Edisi berikutnya akan berisi perubahan susunan personel Komisaris atau Direksi, serta perkembangan produk barang dan jasa yang baru pada perusahaan bersangkutan. Atau pun bisa disajikan dalam format presentasi lainnya, seperti power point dan sejenisnya.
Daftar isi Company Profile, biasanya berisi sebagai berikut :
- Introduksi
- Kata pengantar atau sambutan dari dewan komisaris/ direktur utama
- Sejarah, strukutr organisasi perusahaan
- Produk barang atau jasa yang ditampilkan
- Kinerja dan manajemen perusahaan
- Nilai aset dan kekayaan perusahaan
- Pengembangan perusahaan, bisnis, dan sumber daya manusia
- Prospek dan tantangan yang dihadapi perusahaan pada saat sekarang dan di masa-masa mendatang dengan menggunakan analisis SWOT
- Daftar kantor cabang, Alamat, Telepon, dan lainnya.
PRINTED MATERIALS
1. Brosur
adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi
brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul.Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian, dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.
2.Leaflet
Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Selebaran, yaitu lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
3. Booklet
Buklet sering memiliki sampul, halaman judul, dijilid (bisa dengan kawat sadel atau pun jahitan seperti majalah, dan ditutup dengan kertas yang sama yang digunakan untuk halaman dalam), dan memiliki jumlah halaman lebih banyak dari brosur. Bentuknya sering terlihat seperti buku berukuran kecil. Berbeda dengan brosur atau pamflet, buklet bukan merupakan sarana beriklan secara langsung. Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik, sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan. Buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan.
4. Poster
Media pengumuman untuk memberitahukan sesuatu atau untuk mempromosikan produk perdagangan, yang dipasang ditempat terbuka, berbentuk lembaran kertas atau karton, papan kayu atau logam tipis.
5. Flyers
Memiliki karakteristik yang sama dengan leaflet, hanya saja ukurannya lebih kecil dari leaflet. Biasanya, flyers juga digantung.
6. Folder
Karakteristik :
• Bentuk : mirip map
• Terdiri dari: surat, brosur, leaflet, kartu nama, dan sebagainya.
Folder dapat berfungsi sebagai tempat penyimpan berkas informasi atau promosi.
Jadi, kalo dilihat dari ukurannya,,
Poster berukuran paling besar, dan hanya selembar, tanpa dilipat.
sama halnya dengan pamflet, leaflet, dan flyers yang hanya selembar, tanpa di lipat.
ukuran : Pamflet > Leaflet > Flyers.
FACE TO FACE
1. Lobbying
Suatu upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Lobbying merupakan awal dari sebuah negosiasi.
• Ada 3 jenis lobby, yaitu :
- Lobby tradisional : menggunakan pelobi untuk mendekati pengambil keputusan
- Lobby akar rumput : menggunakan masyarakat untuk mendekati pengambil keputusan
- Lobby Political Action Committee : komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar agar wakilnya dapat duduk di perlemen atau pemerintah.
2. Negosiasi
1) Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain;
2) Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan
3. Pidato
Ucapan yang disusun secara baik dan ditujukan kepada sejumlah orang yang hadir di suatu tempat atau ditujukan kepada umum melalui media massa radio atau televisi. Pidato dilakukan untuk berorasi, untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.
4. Rapat & Telekonferensi
- Rapat : Pertemuan antara sejumlah orang yang mempunyai kepentingan yang sama.
- Telekonferensi : suatu perundingan jarak jauh yang dilakukan dengan menggunakan perangkat televisi, baik dalam taraf nasional maupun internasional. Setiap peserta yang
berada di kota ataupun Negara masing-masing dilengkapi mikrofon, kamera, dan pesawat penerima serta pemancar televisi, sehingga di satu pihak dapat berbicara kepada para peserta, dilain pihak dapat melihat dan mendengarkan suara para peserta tersebut yang berada di tempat lain.
Kharakteristik
• Dilakukan secara langsung secara tatap muka
• Terjadi antara 2 orang atau lebih
• Terjadi feedback atau respon dari komunikan
• Dapat juga terjadi komunikasi satu arah (pidato)
• Lebih terjalin hubungan yang akrab antara komunikator dan komunikan
Terminologi tatap muka (face-toface) mengandung makna bahwa setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga harus dapat mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari setiap anggotanya Dengan demikian, makna tatap muka tersebut berkait erat dengan adanya interaksi di antara semua anggota kelompok. Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar antara 3 sampai 20 orang. Pertimbangannya, jika jumlah partisipan melebihi 20 orang, kurang memungkinkan berlangsungnya suatu interaksi di mana setiap anggota kelompok mampu melihat dan mendengar anggota lainnya.
Peranan Komunikasi Face to Face
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikna pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.
Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Apabila dirumuskan, pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mengubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjdi milik bersama. Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerja sama.
• Peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian dan sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).
MEDIA SARANA
1.Logo
Huruf tunggal atau gabungan huruf atau gambar yang dilukis secara khusus, yang mengandung makna tertentu sebagai lambang dari perusahaan, lembaga, badan, atau organisasi lainnya.
2.Brand name
Merk atau nama yang mewakili sebuah perusahaan sebagai penanda atau pengenal (identitas) suatu perusahaan, yang telah diakui dan dilindungi secara hukum atas kepemilikannya.
3.Colour Standard
Warna yang menjadi identitas perusahaan secara nonverbal, yang juga dilindungi kepemilikannya.
4.Uniform
Seragam perusahaan yang dikenakan oleh para public internalnya. Seragam tersebut dikenakan sebagai pengenal dan pembeda dengan perusahaan lainnya dan juga dijadikan sebagai symbol kebersamaan.
5.Corporate Culture
Budaya dalam perusahaan yang mampu mencitrakan filosofi, kebiasaan, dan arah perusahaan yang bersangkutan. budaya ini tercermin dari aturan-aturan dalam persahaan tersebut.
MEDIA ELEKTRONIK
1.Internet
dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu Negara ke Negara di seluruh dunia ,dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi Fasilitas layanan internet Browsing atau surfing Yaitu kegiatan “berselancar” di internet.
2. E-Mail
E-mail adalah surat melalui media elektronik. Sebenarnya email merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet.
3.E-Bussiness
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi). Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business
4.E-publications
Kegiatan mentebarluaskan informasi kepada khalayak dengan menggunakan media internet.
5.E-Commerce
semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang didigitalisasikan, termasuk suara, teks dan gambar. idefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer.
♥♥♥
Referensi:
Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Jakarta : Erlangga
Langganan:
Postingan (Atom)